Liturgi Azmur
mabuk tersungkur
bersulang angguraku tersungkur
berbuih anggur
anggur memerah
anggun lembayung
mata memerah
lidah pun berkidung
kidung pemabuk
kidung pemabuk
anggur asmara
anggur asmara
dalam mimpi aku bermimpi
dalam anggur aku bersulang
dalam kidung aku bermimpi
duduk tepekur aku berdendang
lagu-lagu maharia
lagu-lagu mahalara
lagu-lagu cinta ria
lagu-lagu rindu lara
karena cinta adalah ria
dan rindu adalah lara
karena asmara adalah ria
walau bunga-nya adalah lara
mabuk tiada duka dan suka
mabuk melayang dalam udara
Tuhan tiada duka dan suka
Tuhan menyayang pemabuk lara
anggur asmara melepas akal
yang ada hanyalah rambut yang ikal
penggila cinta tak punya akal
mabuk menyanyi ribuan Ghazal
seribu rubaiat seribu pantun
Si Dara Hadirat terasa santun
sembari sekarat kubaca pantun
walau berkarat hatiku santun
karena anggur memabuk hati
membuatnya wangi bak melati
karena tepekur memanah hati
membuatnya pecah menatap Melati
karena Anggur bertembang rindu
dan mabuk berkicau penuh rayu
karena mabuk aku bersulang rindu
kepada Tuhan aku merayu
memuji Tuhan, Tuhan dan Tuhan
agunglah Tuhan, Tuhan dan Tuhan
Engkau sendirian
bertahta sendirian
Mahkota berkilauan
Wajah Amat Rupawan
Cantik Sekali, Cantik Sekali
Sekarat aku, Menatap sekali
berpendar memerah mesra membayang
bergetar cinta bergetar
tersungkur aku tersungkur rasa
jari bergetar jemari bergetar
arus nikmat yang amat nikmat
dalam lagu-lagu Kekasih
rahmat semata yang amat nikmat
tenggelam dalam lagu Kekasih
anggur membayang
aku membayang
aku bersulang
aku bersulang
tiada sadar
tiada tahu
aku bergetar
tanpa kutahu
mabuk aku dalam doa
selarik bersama sempoyong anggur
buih anggur dalam doa
terhuyung aku jatuh tersungkur
Tuhan, aku berdoa sembari tersungkur
karena mabuk aku tersungkur
berjuta indah Wajah Rupawan
itulah Engkau Kekasih Pujaan
mabuk..
bersulang..
mabuk..
berdendang..
mabuk..
Tuhan
aku mabuk..
Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar